Mazda Corporation telah resmi memperkenalkan 2 model terbaru mereka yaitu CX-5 dan juga MX-5 RF. Keduanya diprediksi akan menambah daya gedor penjualan Mazda.
Di 2016 lalu, Mazda menempati peringkat kedua di Jepang dengan total penjualan 98.000 unit. Kesempatan kali ini kami mengundang perwakilan media otomotif dari ASEAN untuk mencoba langsung line-up terbaru kami seperti CX-5, MX-5 RF serta Mazda3, kata Hidetoshi Kudo, GM Corporate Communication Mazda Motor Corporation.
Strategi Bisnis Mazda di Asia Tenggara
Mazda telah melakukan riset pasar secara detail mengenai peluang bisnis mereka di negara Asia Tenggara. Seperti dijelaskan oleh Hiroshi Inoue, Executive Officer in charge of Emerging Market Business, President of Mazda South East Asia, Mazda Motor Corporation.
Menurut Inoue, konsumen di Asia Tenggara paling banyak berada di Emerging Market II dengan pendapatan produk domestik bruto antara AS $ 3.000-6.000 (Rp 40-80 juta). Konsumen di level ini cenderung pembeli mobil pertama dengan jenis mobil Low Cost Car (LCC) macam Toyota Agya maupun Honda Brio.
walau pun demikian Inoue meyakinkan kalau Mazda tidak berminat untuk terjun di segmen LCC. Mereka lebih memilih untuk terus meluncurkan produk yang unik yang bisa menjadi model global. Sampai saat ini total dealer Mazda di Asia Tenggara tahun 2016 alalu da 330 dealer. Sementara total volume penjualan Mazda di Asia Tenggara mencapai lebih dari 105.000 unit. Inoue optimistis kalau volume penjualan Mazda bisa meningkat hingga 200.000 unit di 2021.