Mazda mulai menerapkan teknologi SKYACTIV pada CX-5, Biante (mesin), Mazda6 dan Mazda2 (mesin). Teknologi SKYACTIV yang merupakan salah satu cara untuk melawan mobil hybrid ini dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi teknologi murah.
Saat ini, teknologi SKYACTIV yang diproduksi Mazda masih menjadi ‘barang’ mahal yang hanya menyasar pada kalangan tertentu. Mazda yang serius mengembangkan SKYACTIV akan membuatnya lebih terjangkau semua kalangan.
“Dalam beberapa tahun ke depan teknologi SKYACTIV akan murah. Dan ini akan terjadi karena memang kami serius mengembangkannya untuk melawan mobil hybrid,” yakin Mazda Staff Manager ASEAN Market Operation Departement, Atsuhide Matsuo kepada detikOto di Tokyo.
Menurut Matsuo dengan teknologi SKYACTIV, konsumsi bahan bakar minyak mobil-mobil Mazda lebih irit.
“Dan itu sudah terbukti pada mobil-mobil Mazda yang sudah menggunakan teknologi SKYACTIV,” beber Matsuo.
Untuk mesin bensin, Mazda mengembangkan SKYACTIV-G dan untuk mesin diesel disebut SKYACTIV-D untuk mesin diesel. Untuk pasar otomotif Indonesia, Mazda hanya memasarkan mesin bensin. Mazda akan memperbanyak teknologi SKYACTIV.
Pengembangan mesin SKYACTIV juga diperkuat teknologi terbaru yang meliputi transmisi, suspensi, struktur bodi dan desain bodi KODO yang menjadi ciri khas Mazda. Dengan teknologi SKYACTIV, Mazda mengakui konsumsi BBM mobil-mobilnya lebih irit 13-15 persen.
“Sedangkan mesin SKYACTIV itu improvement dari mesin konvensional. Mesin-mesin konvensional itu dikembangkan untuk lebih irit BBM,” tutupnya. – Mazda Bandung
Sumber :
Muhammad Ikhsan – detikOto